Cegah Ruam Popok Si Kecil dengan Makuku Diapers Slim

Mungkin para orangtua yang memiliki anak berusia dibawah 4 tahun, sudah mengetahui setidaknya seperti apa ruang popok pada si kecil. Tetapi, secara definisi ruam popok merupakan peradangan yang terjadi pada area kulit si kecil yang tertutup popok. Keadaan seperti ini, biasanya terjadi disebabkan oleh reaksi kulit yang telah terus bersentuhan secara langsung dengan feses maupun urine. Gejala yang pada umumnya muncul, adalah ruam kemerahan yang menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga si kecil lebih mudah rewel. Salah satu kunci supaya bayi tidak mengalami ruam adalah dengan menggunakan popok yang tepat, seperti MAKUKU Diapers Slim. 

Tentu saja Ayah dan Bunda sebagai orangtua, harus mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan ruam popok ini terjadi pada buah hati Anda. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab ruam popok pada si kecil.

• 
  
• Popok yang kotor
• Popok yang kekecilan atau terlalu ketat 
• Adanya pengaruh terhadap makanan baru
• Mengalami iritasi suatu produk, seperti bedak, minyak badan, tisu basah, maupun bedak
• Si kecil yang memiliki kulit sensitif
• Adanya infeksi bakteri dan jamur
• Konsumsi antibiotik

Popok MAKUKU Diapers Slim ini, secara khusus telah teruji klinis sebagai popok paling tipis dan memiliki daya serap inti yang efisien dalam keseluruhan popok. Supaya parents lebih aware dengan permasalahan seperti ini. Lantas, apa saja cara yang harus dilakukan supaya bisa mencegah ruam popok pada si kecil?

Menjaga tangan tetap steril sebelum menyentuh kulit si kecil.

Rutin melakukan pengecekan popok pada si kecil, jika sudah kotor maka perlu segera menggantinya.

Menyesuaikan ukuran popok yang paling tepat supaya tidak kekecilan atau terlalu ketat ketika digunakan. Juga sangat penting untuk menggunakan popok jenis terbaik, seperti MAKUKU Diapers Slim. Karena merupakan popok pertama di Indonesia yang menggunakan struktur inti Super Absorbent Polymer yang berarti bahwa MAKUKU tahan terhadap gumpalan. 

Menghindarkan dari penggunaan tisu basah atau sabun yang mengandung pewangi, SLS, dan alkohol, maupun kandungan lain yang memicu iritasi.

Mengoleskan salep atau krim pencegah ruam popok ketika melakukan penggantian popok untuk si kecil.